Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pemerintah AS Shut Down Berpotensi Ganggu Keamanan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Pria Ini Rela Habiskan Rp2,5 Miliar, Jalani Operasi Menyakitkan demi Tambah Tinggi Badan 12,7 Cm

Sabtu, 15 April 2023 - 15:30:00 WIB
Pria Ini Rela Habiskan Rp2,5 Miliar, Jalani Operasi Menyakitkan demi Tambah Tinggi Badan 12,7 Cm
Pria AS, Moses Gibson, saat menjalani operasi pemanjangan kaki. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

“Setelah prosedur pertama, saya senang dengan itu sampai batas tertentu. Tetapi selalu ada dalam pikiran saya bahwa saya ingin melakukan operasi yang kedua untuk menyelesaikannya,” ucapnya.

“Saya seorang yang berprestasi. Saya punya uang dan saya bisa menyelesaikan perjalanan ini,” kata Gibson.

Pada Maret 2023, dia mengumpulkan lagi uang 98.000 dolar AS (Rp1,45 miliar) yang kemudian digunakannya untuk operasi pemanjangan kaki lagi. Dia berharap bisa menambah 5 cm lagi tingginya.

Selama prosedur operasi kedua ini, dokter dilaporkan mematahkan tulang tibia dan fibulanya, lalu memasang paku magnet yang memanjang ke dalamnya. Dia diberi obat kuat untuk mengatasi rasa sakitnya.

Dia harus menggunakan alat pemanjangan tinggi badan tiga kali sehari untuk menarik tulang yang dipotong sejauh 1 mm sekaligus. Para dokter yang terlibat dalam proses operasi itu mengatakan, jika alat tersebut digunakan dengan benar, tinggi badan Gibson akan naik lagi menjadi 177,8 pada Juni nanti.

“Setelah operasi pertama, saya menjadi tidak terlalu ragu dan tidak terlalu khawatir dengan hasilnya saat berbicara dengan perempuan. Saya sekarang punya pacar,” katanya dengan bangga. 

“Saya juga mulai mengenakan celana pendek dan mengambil foto seluruh tubuh, hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya,” ujar pria itu.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan proses pemanjangan kaki yang dijalani Gibson dalam bahasa medis juga dikenal sebagai distraksi, adalah metode pengobatan yang lama dan memiliki risiko komplikasi. “Jadi, ini tidak selalu disarankan,” kata lembaga itu.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut