Pelaku Penembakan Trump Kirim Surat ke Teman Sebelum Beraksi: Ini Percobaan Pembunuhan!

WASHINGTON, vozpublica.id - Ryan Wesley Routh (58), pelaku penembakan terhadap Donald Trump di klub golf pribadi Florida, Amerika Serikat, mengirim surat kepada temannya sebelum beraksi pada pertengahan bulan ini. Routh menyebutkan dalam surat itu bahwa dia melakukan percobaan pembunuhan.
Jaksa penuntut, dalam berkas pengadilan, mengungkap Routh meninggalkan kotak berisi catatan kepada seorang temannya beberapa bulan sebelum beraksi dengan senapan serbu AK-47.
Teman Routh yang kemudian berstatus saksi mengatakan kepada penyidik, dia baru membuka kotak tersebut setelah mendengar percobaan pembunuhan terhadap Trump yang dilakukan Routh pada 15 September.
Dia menemukan catatan, pipa logam, amunisi, empat ponsel, dan beberapa surat.
"Wahai Dunia, Ini adalah percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, tapi saya mengecewakan Anda. Saya telah berusaha sebaik mungkin dan mengerahkan semua keberanian yang saya miliki. Sekarang terserah Anda untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan saya akan menawarkan 150.000 dolar kepada siapa pun yang bisa menyelesaikan pekerjaan ini," demikian isi catatan, sebagaimana tercantum dalam berkas pengadilan.
"Semua orang di seluruh dunia, dari yang termuda hingga paling tua, tahu bahwa Trump tidak layak menjadi apa pun, apalagi menjadi presiden AS," tambahnya.