PBB Rilis 112 Perusahaan yang Beraktivitas di Wilayah Pendudukan Palestina, Israel Murka

JENEWA, vozpublica.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis 112 perusahaan yang beraktivitas di permukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional karena.
Di antara perusahaan tersebut adalah penyedia layanan tempat tinggal online seperti Airbnb, Expedia, dan TripAdvisor. Langkah untuk merilis daftar perusahaan itu didukung oleh Palestina.
Laporan PBB ini merupakan tindak lanjut atas resolusi Dewan HAM PBB Tahun 2016 yang menyerukan dirilisnya data semua bisnis yang terlibat dalam kegiatan terkait dengan permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Namun kantor HAM PBB menyatakan, perusahaan yang terdaftar itu tidak berkaitan dengan proses politik yang kini berlangsung. Daftar perusahaan juga bisa berubah setiap tahun.
"Saya sadar masalah ini telah dan akan terus menjadi sangat kontroversial," kata kepala HAM PBB, Michelle Bachelet, dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2020).