Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kembalikan Penjualan Mobil ke 1 Juta Unit, Pemerintah Diminta Keluarkan Insentif seperti Era Covid-19
Advertisement . Scroll to see content

Muncul Covid Varian XEC yang Jauh Lebih Menular dari Omicron, Apa Saja Gejalanya?

Rabu, 18 September 2024 - 15:55:00 WIB
Muncul Covid Varian XEC yang Jauh Lebih Menular dari Omicron, Apa Saja Gejalanya?
Ilustrasi virus Covid-19. (Foto: vozpublica)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, vozpublica.id – Para ilmuwan memperingatkan varian Covid-19 yang lebih menular bernama XEC menyebar lebih cepat di seluruh Eropa. Galur baru virus corona itu diprediksi dapat segera menjadi jenis yang dominan. 

Menurut BBC, varian baru tersebut pertama kali diidentifikasi di Jerman pada Juni lalu. Sejak itu, varian XEC telah muncul di Inggris, AS, Denmark, dan beberapa negara lain. 

Para ahli mengatakan, varian baru tersebut merupakan subgaris keturunan dari varian omicron. XEC memiliki beberapa mutasi baru yang dapat membantu penyebarannya pada musim gugur ini (mulai akhir pekan ini di Eropa), meski vaksin yang sudah ada saat ini seharusnya dapat membantu mencegah kasus yang parah.

The Independent melaporkan, varian XEC adalah persilangan dari subvarian omicron sebelumnya KS.1.1 dan KP.3.3, yang saat ini dominan di Eropa. Sejauh ini, terdapat 500 sampel yang mengandung varian baru itu dari 27 negara, termasuk Polandia, Norwegia, Luksemburg, Ukraina, Portugal, dan China. Para ahli juga menunjukkan pertumbuhan varian yang kuat itu di Denmark, Jerman, Inggris, dan Belanda.

Direktur Genetics Institute di University College London, Profesor Francois Balloux mengatakan, meskipun XEC lebih mudah menular dibandingkan dengan varian Covid terkini lainnya, vaksin tetap akan memberikan perlindungan yang baik. Namun, dia juga menambahkan bahwa XEC mungkin menjadi subvarian dominan selama musim dingin (mulai 21 Desember di Eropa).

Direktur Scripps Research Translational Institute di California AS, Eric Topol mengatakan, penyebaran XEC baru saja dimulai. “Dan itu akan memakan waktu berminggu-minggu, beberapa bulan, sebelum benar-benar berhasil dan mulai menimbulkan gelombang (wabah),” ujarnya. 

“XEC jelas mengambil alih. Itu tampaknya menjadi varian (dominan) berikutnya. Namun butuh waktu berbulan-bulan untuk mencapai level tinggi,” kata dia. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut