Korut Tindak Tegas Warganya Gunakan Budaya Korsel, Hukum Kerja Paksa hingga Eksekusi Mati

SEOUL, vozpublica.id - Otoritas Korea Utara (Korut) kembali menerapkan tindakan keras terhadap warganya yang meniru budaya dari Korea Selatan (Korsel). Petugas merazia warga yang menikah menggunakan gaun ala Korsel. Bukan hanya itu petugas menindak warganya yang menggunakan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan, baru-baru ini merilis laporan teranyar, berdasarkan keterangan dari ratusan warga Korut yang membelot. Salah satunya seorang pemuda 22 tahun yang dieksekusi mati setelah mengakui telah mendengarkan musik K-pop serta mendistribusikan film-film lainnya.
Menurut laporan tersebut, sebagaimana diaporkan Yonhap, razia dan penggeledahan oleh otoritas Korut semakin gencar sejak 2021.
Beberapa kegiatan yang dirazia antara lain penggunaan gaun pengantin berwarna putih. Selain itu, petugas juga menindak pengantin pria yang menggendong pasangannya di punggung.
Petugas juga merazia ponsel warga kemudian membuka aplikasi pesan singkat. Mereka mencari apakah pemilik ponsel menggunakan bahasa gaul Korsel dalam percakapannya atau tidak.