Gunung Krasheninnikov di Rusia Meletus Dahsyat Setelah 600 Tahun, Dampak Gempa M8,8?

MOSKOW, vozpublica.id - Gunung Krasheninnikov di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertema kali pada Minggu (3/8/2025), sejak 600 tahun. Letusan dahsyat Krasheninnikov melontarkan abu vulkanik setinggi 6 km, mengarah ke timur atau Samudera Pasifik.
Kantor Wilayah Kementerian Layanan Darurat Rusia Kamchatka menyatakan, letusan Gunung Krasheninnikov tidak menimbulkam korban maupun kerusakan.
"Tidak ada daerah berpenduduk di sepanjang jalur abu," bunyi pernyataan kantor kementerian di Telegram, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (4/8/2025).
Disebutkan tidak ada hujan abu di permukiman terdekat dan tidak ada turis berada di daerah tersebut. Namun letusan gunung setinggi 1.856 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memicu pengaktifan kode bahaya penerbangan "oranye". Pilot diberi tahu mengenai peningkatan risiko akibat abu vulkanik di atmosfer.
Pihak berwenang juga menyarankan siapa pun untuk tidak bepergian ke daerah tersebut, bahkan mendaki gunungnya.
"Ini adalah letusan bersejarah pertama gunung berapi Krasheninnikov dalam 600 tahun," kata Olga Girina, kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka (KVERT), kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.
Dia menambahkan, letusan tersebut mungkin terkait dengan gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,8 yang bertitik pusat di lepas pantai Kamchatka pada Rabu pekan lalu. Gempa itu memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik, termasuk ke Cile yang berada dekat Kutub Selatan.
Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyatakan gempa tersebut merupakan yang terkuat di Uni Soviet atau Rusia sejak 1952. Saat itu gempa M9,0 mengguncang Kamchatka memicu gelombang tsunami setinggi 18 meter.