Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngerinya Topan Ragasa! Danau Taiwan Meluap Terjang 1 Kota bak Tsunami
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Korban Gempa Rusia Mengejutkan, Tak Ada yang Tewas Satu Pun Meski Diguncang Magnitudo 8,7 

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:55:00 WIB
Jumlah Korban Gempa Rusia Mengejutkan, Tak Ada yang Tewas Satu Pun Meski Diguncang Magnitudo 8,7 
Jumlah Korban Gempa Rusia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, vozpublica.id -  Jumlah korban gempa Rusia menjadi perhatian dunia setelah gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang Semenanjung Kamchatka pada 30 Juli 2025. Meski terjadi kerusakan infrastruktur dan tsunami setinggi 3-4 meter melanda wilayah pesisir, laporan resmi hingga kini menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa yang dialami akibat bencana ini.

Gempa besar di Kamchatka ini memicu peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia. Otoritas Rusia sejak awal sudah menyiapkan strategi evakuasi untuk warga di wilayah yang rawan tsunami, seperti Petropavlovsk-Kamchatsky dan Severo-Kurilsk. 

Hasilnya, evakuasi berjalan lancar tanpa menimbulkan korban jiwa. Beberapa bangunan mengalami kerusakan, termasuk taman kanak-kanak dan fasilitas umum seperti bandara, namun tidak ada laporan cedera berat atau kematian hingga saat ini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban terkait gempa ini. Sebanyak 53 WNI yang tinggal di wilayah Rusia Timur Jauh dipantau secara intensif oleh perwakilan diplomatik, memastikan keselamatan mereka selama dan setelah gempa.

Jumlah Korban Gempa Rusia 

Wilayah Kamchatka, yang berada di Cincin Api Pasifik, memang sangat rawan gempa dan letusan gunung berapi. Gempa magnitudo 8,7 yang terjadi pada kedalaman 19,3 kilometer ini merupakan salah satu gempa terbesar dalam beberapa dekade terakhir, dengan intensitas MMI VII yang cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan bangunan dan memicu kekhawatiran tsunami.

Tsunami yang menyertai gempa mencatat ketinggian hingga 4 meter dan menggetarkan wilayah pesisir negara-negara di Samudra Pasifik. Meskipun peringatan tsunami sempat diberlakukan, kini peringatan tersebut telah dicabut karena gelombang berbahaya telah reda. Kejadian ini menegaskan pentingnya penerapan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan evakuasi di kawasan rawan bencana.

Menurut Dmitry Peskov, Juru Bicara Presiden Rusia, yang dikutip oleh vozpublica dari TASS, gempa di Kamchatka ini membuktikan betapa kuat dan efektifnya kesiapan wilayah tersebut dalam menghadapi bencana alam. 

“Semua sistem peringatan diaktifkan dengan cepat, dan evakuasi warga yang perlu dipindahkan untuk menghadapi tsunami telah berhasil dilaksanakan,” ujarnya saat konferensi pers.

 Peskov menambahkan, teknologi dan sistem peringatan dini di Rusia cukup bagus. Jadi dapat meminimalisir jumlah korban.

“Ketahanan gempa bangunan-bangunan di wilayah ini juga terbukti efektif. Terima kasih Tuhan, tidak ada korban jiwa, dan dapat dikatakan bahwa kesiapan teknologi kami telah bekerja dengan sangat baik dan berjalan pada tingkat yang tinggi,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut