Cara Cyber Army Ukraina Serang Rusia, Bobol Situs Web Pemerintah hingga Badan Antariksa

Target kampanye anti-invasi mereka difokuskan ke Rusia dengan menjangkau warga di sana, termasuk melalui panggilan telepon, email, dan pesan singkat.
Di antara materi yang dikirim adalah video serta foto tentara Rusia tewas. Mereka juga membuat situs web khusus yang memungkinkan para orangtua Rusia bisa mendapat informasi mengenai kondisi anak mereka yang bertempur di Ukraina.
"Situs web di mana para ibu Rusia bisa melihat (foto) tentara Rusia yang ditangkap, untuk menemukan putra mereka," kata Zakharov.
Sementara itu efektivitas serangan tentara siber ini sulit diukur. Situs web pemerintah Rusia berulang kali menjadi target serangan dan mati, namun kelamaan para ahli di Rusia bisa membuat sistem pencegahan dari serangan serupa.
Developer pasukan siber yang berbasis di Estonia menolak anggapan aksi mereka ilegal. Mereka mengaku sudah berkoordinasi dengan kementerian transformasi digital Ukraina untuk melancarkan serangan.
Seorang pejabat tinggi keamanan siber Ukraina, Victor Zhora, menjelaskan relawan lokal hanya menyerang target militer, termasuk sektor keuangan, media yang dikendalikan pemerintah Rusia, dan perkeretaapian.
Menteri transformasi digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengumumkan pembentukan relawan tentara siber pada pekan lalu. Tentara siber Ukraina kini memiliki 290.000 pengikut di Telegram.