Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Sejarah Baru: 4 Negara DK PBB Akui Palestina, Tinggal AS Menolak
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Iran menyerukan pembentukan pemerintahan melalui pemungutan suara oleh “warga Palestina, termasuk Muslim, Kristen dan Yahudi” setelah berakhirnya perang di Gaza. Presiden Ebrahim Raisi mengungkapkan ini usai menghadiri pertemuan puncak luar biasa negara-negara Arab dan Muslim di Riyadh mengenai situasi di Gaza.

Pertemuan itu menyoroti perbedaan signifikan antara sikap Iran dan Arab Saudi mengenai masalah ini. Presiden Raisi menyalahkan AS karena berperan terbesar dalam "kejahatan mengerikan" di Gaza.

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman menegaskan kembali pendirian negaranya mengenai solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.

Editor: Wahyu Triyogo

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut