Sementara itu, Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, tidak pernah hadir langsung ke New York. Jokowi hanya menyampaikan pidato secara virtual pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19, dengan menyoroti solidaritas global dan kerja sama pemulihan ekonomi.
Kini, tradisi itu kembali dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara bagi Palestina dan Israel. Ia menekankan bahwa Indonesia akan mengakui Israel apabila negara itu lebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
“Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada solusi dua negara dalam masalah Palestina. Begitu Israel mengakui Palestina, Indonesia akan segera mengakui Israel,” tegas Prabowo dalam pidatonya.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengkritik kekerasan yang menimpa warga sipil di Gaza dan menyebutnya sebagai tragedi kemanusiaan. Dengan suara lantang, ia menegaskan tidak ada satu negara pun yang boleh menindas umat manusia.
Pidato Prabowo mendapat sambutan hangat dari sejumlah pemimpin dunia. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka memuji keberanian Prabowo menyuarakan perdamaian dan keadilan.
Selain isu Palestina, Prabowo juga menyoroti ketahanan pangan. Ia memamerkan pencapaian Indonesia yang mencatat produksi beras dan gandum tertinggi sepanjang sejarah. Indonesia, katanya, kini siap berbagi dengan dunia, termasuk menyediakan bantuan pangan untuk Palestina.