JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan ke kantor PERURI, Jumat (7/5/2024). Kunjungan ini dalam rangka meninjau ruang kerja INA DIGITAL yang berlokasi di dalam kawasan PERURI. Kehadiran Luhut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan kesiapan INA DIGITAL dalam mengintegrasikan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai dengan mandat yang diberikan kepada PERURI berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.
Kunjungan Luhut ke PERURI merupakan tindak lanjut setelah diresmikannya GovTech Indonesia dengan nama INA DIGITAL oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Mei 2024 di Istana Negara, Jakarta. Dalam kunjungannya, Luhut didampingi oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas dan Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo atau yang biasa disapa Tiko.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjalani penugasan ini, PERURI telah menyiapkan talenta-talenta digital terbaik untuk melaksanakan tugas penting ini. Kawasan kerja khusus INA DIGITAL pun disiapkan di dalam Kota PERURI, Jalan Palatehan Nomor 4, Jakarta Selatan dari beberapa bangunan ex percetakan uang RI yang disulap menjadi ruang-ruang kerja bersama yang nyaman dan kekinian. Dukungan fasilitas ruang kerja INA DIGITAL juga disediakan di Menara Mandiri Lantai 27, Senayan, Jakarta Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan agar talenta INA DIGITAL agar menjunjung tinggi teamwork. “Sehebat apapun kalian, harus membangun teamwork. GovTech ini (INA DIGITAL – red) akan berjalan dengan adanya teamwork. Ini akan membuat Indonesia baik ke depannya. Saya titip pada kalian yang muda-muda, kalian hebat. Anda ikut mengubah Indonesia menjadi negara yang akan dihormati,” ucap Luhut.
Sementara itu, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, INA DIGITAL akan menjadi legacy luar biasa, kita akan bergerak dari masa lalu ke masa depan. Portal yang ter-interoperabilitas yang akan dibuat oleh INA DIGITAL sudah ada di depan kita.
Editor: Yudistiro Pranoto