JAKARTA, vozpublica.id - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), mengumumkan pencapaian kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024. Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba melalui strategi bisnis yang efektif dan tepat serta pengembangan layanan berbasis digital yang mendukung efisiensi dan kemudahan bagi para konsumen.
Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar menjelaskan bahwa sampai dengan Desember 2024, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 262,92 miliar atau meningkat 11,21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 236,41 miliar.
Peningkatan kinerja ini didorong oleh keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan kualitas portofolio pembiayaan yang sehat, serta upaya efisiensi biaya yang berhasil meningkatkan profitabilitas. Kualitas portofolio Perseroan terjaga dengan baik, yang tercermin pada NPF-Gross Perseroan per Desember 2024 sebesar 1,96% atau mengalami perbaikan sebesar 0,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Djaja menambahkan bahwa Perseroan terus berusaha melakukan pengembangan operasional dan layanan berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi proses, bisnis dan biaya, serta memberikan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen Perseroan. Di sisi lain, Perseroan terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial, khususnya di wilayah Indonesia Timur sebagai upaya Perseroan untuk memperluas akses produk pembiayaan kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan.
“Pengembangan operasional, pelayanan berbasis digital, dan tetap terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial menjadi fokus utama kami dalam memberikan kemudahan dan akses yang lebih luas kepada konsumen. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, menghadirkan solusi yang tepat guna serta memberikan akses yang lebih luas terhadap produk pembiayaan kepada seluruh masyarakat,” sambungnya.
Djaja menambahkan, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan aset yang baik mencapai Rp 6,95 triliun pada akhir Desember 2024, meningkat 4,68% dibandingkan posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp 6,64 triliun.
Editor: Yudistiro Pranoto