JAKARTA, vozpublica.id – PERURI melalui anak perusahaannya, PT Peruri Properti membangun lapangan mini football, di Jalan KPBD Dalam No.10, Permata Hijau, Jakarta Barat. Kawasan ini merupakan bekas perumahan dinas PERURI yang kini telah dioptimalisasi menjadi Sport Hub yang modern dan terintegrasi. Setelah sukses membangun lapangan badminton pada tahun 2023, kini PERURI menggandeng Joma Indonesia mendirikan "Fuerza Arena Mini Football", sebuah fasilitas olahraga mini football yang diharapkan menjadi pusat pengembangan talenta muda di bidang olahraga ini.
Peresmian Fuerza Arena Mini Football
dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PERURI, Fajar Rizki, serta mantan pemain Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo. Acara ini juga dihadiri oleh komunitas sepakbola PERURI yang turut meramaikan momentum penting dalam pengembangan sarana olahraga di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Fajar Rizki mengungkapkan bahwa tren mini football di Indonesia semakin berkembang dan diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Oleh karena itu, hadirnya lapangan Fuerza Arena Mini Football diharapkan dapat menjadi sarana yang tidak hanya mendukung gaya hidup sehat tetapi juga menemukan serta mengembangkan bakat-bakat muda di bidang olahraga ini.
“Kita manfaatkan peluang ini dan mengoptimalkan pengembangan fasilitas olahraga dengan bekerja sama dengan Joma Indonesia. Mini football sedang menjadi tren di Indonesia dengan animo yang sangat tinggi, sehingga diharapkan sarana ini dapat semakin menambah minat anak-anak muda dalam mengembangkan bakatnya di dunia sepak bola,” ujar Fajar, melalui siaran persnya di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Pada kesempatan yang sama, Gunawan Dwi Cahyo turut memberikan apresiasi atas hadirnya fasilitas ini. Ia menekankan bahwa dengan semakin banyaknya lapangan mini football dan kompetisi yang digelar, akan semakin terbuka peluang bagi anak-anak muda untuk tidak sekadar bermain secara rekreasional, tetapi juga berkompetisi dengan serius hingga berpotensi masuk ke dalam tim nasional.
Editor: Yudistiro Pranoto