SEOUL, vozpublica.id - Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam peluncuran satelit mata-mata Korea Utara (Korut). Roket yang digunakan untuk membawa satelit bernama Chollima-1 itu menggunakan teknologi rudal balistik.
Satelit gagal dikirim ke orbit karena roket jatuh ke laut sesaat setelah peluncuran.
Guterres, melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, mengatakan peluncuran tersebut melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Setiap peluncuran roket yang menggunakan teknologi rudal balistik bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Satelit mata-mata pertama Korut itu jatuh setelah Chollima-1 mengalami kegagalan teknis. Chollima-1 mengalami permasalahan teknis yakni ketidakstabilan pada mesin dan sistem bahan bakar.
Editor: Anton Suhartono