Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenal Nasida Ria, Grup Kasidah yang Mendunia dan Tampil di Festival Musik di Jerman
Advertisement . Scroll to see content

Kemenag Tetapkan 6 Grup Kasidah Terbaik Nasional dalam Festival Seni Budaya Islam

Rabu, 10 September 2025 - 17:48:00 WIB
Kemenag Tetapkan 6 Grup Kasidah Terbaik Nasional dalam Festival Seni Budaya Islam
Kementerian Agama menetapkan enam grup kasidah terbaik dalam Festival Seni Budaya Islam 2025. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Agama menetapkan enam grup kasidah terbaik dari 32 provinsi dalam Festival Seni Budaya Islam 2025. Mereka akan tampil pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 13–16 Oktober 2025.

Enam grup tersebut adalah Bismillah (Bali), El-Lazka (Jawa Barat), Hidayatul Insan (Kalimantan Tengah), Kabupaten Tangerang (Banten), MAN Satoe Voice (Jawa Timur), dan Syaf An-Nur (Sumatra Utara). Penetapan dilakukan melalui seleksi berjenjang dari tingkat provinsi hingga nasional pada 4–8 September 2025.

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengatakan, festival kasidah bukan sekadar lomba, melainkan sarana pelestarian seni budaya Islam Nusantara. “Kami ingin menghadirkan kasidah sebagai garda terdepan syiar Islam yang menyejukkan serta membangun harmoni,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Dia menjelaskan, penilaian seleksi kasidah mencakup vokal, aransemen, penampilan, dan adab. Kriteria ini menilai kualitas suara, kreativitas, penguasaan panggung, serta kesantunan peserta. “Proses ini melibatkan koordinasi juri agar standar penilaian tetap objektif,” katanya.

Menurut Zayadi, festival ini menjadi ruang apresiasi sekaligus upaya mendidik generasi muda dan mendorong kolaborasi seniman. “Setiap penampilan adalah kontribusi penting dalam memperkaya khazanah seni budaya Islam di Indonesia,” katanya.

Zayadi mengatakan, setiap provinsi memiliki kekhasan kasidah. Keanekaragaman itu menjadikan festival lebih kaya sekaligus sarana belajar antardaerah.

“Peserta seleksi ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari lembaga pendidikan, komunitas seni, hingga instansi pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa kasidah bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan dakwah,” ungkapnya.

Kepala Subdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati, menambahkan bahwa selain enam besar, peserta dari 26 provinsi lain juga memberikan warna kompetisi melalui penampilan kasidah yang sarat pesan moral, spiritual, dan nilai kemanusiaan.

"Kami berharap setiap penampilan tidak hanya memukau dari segi seni, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat dalam menebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islami,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut