Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran, Lengkap Penjelasan dan Cara Bacanya
Advertisement . Scroll to see content

Ayat Al Qur'an tentang Berpikir Kritis, Ini Makna dan Hikmahnya

Rabu, 02 Agustus 2023 - 20:50:00 WIB
Ayat Al Qur'an tentang Berpikir Kritis, Ini Makna dan Hikmahnya
Ada banyak ayat Al Quran yang memerintahkan manusia untuk berpikir kritis atas semu ciptaan Allah di alam semesta. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Ada banyak ayat Al Qur'an tentang berpikir kritis atas semua ciptaan Allah yang ada di bumi dan langit. Salah satunya dalam Surat Ali Imran ayat 190-191.

Manusia telah diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lain dengan akal pikiran. Dengan akal dan pikirannya itu, manusia bisa menguasai dan menjelajahi bumi dan alam raya. 

Meski demikian, banyak manusia yang tidak memahami bukti-bukti kekuasaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya yang mahasempurna. 

Seperti halnya fenomena alam berupa pertemuan dua air laut di Selat Gibraltar yang berwarna biru terang dengan air laut mediterania berwarna pekat gelap yang disebutkan dalam ayat Al Qur'an pada Surat Ar Rahman (55) ayat 19-20. 

Bagi seorang muslim, sudah semestinya berpikir kritis dalam mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang terhampar di alam semesta. 

Setelah melihat tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk berpikir kritis melalui ayat-ayat Al Quran. Perintah bertafakur atau berpikir kritis tentang penciptaan Allah SWT di alam raya ini dijelaskan dalam Al Quran dan hadits.

Ayat Al Qur'an tentang Berpikir Kritis

Surat Ali Imran Ayat 190-191 tentang Berpikir Kritis atas Ciptaan Allah

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la'āyātil li'ulil-albāb(i).Al-lażīna yażkurūnallāha qiyāmaw wa qu‘ūdaw wa ‘alā junūbihim wa yatafakkarūna fi khalqis-samāwāti wal-arḍ(i), rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā(n), subḥānaka fa qinā ‘ażāban-nār(i).

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali Imran: 190-191).

Dilansir dari Buku Quran Hadis MTs Kelas VII, maksud Surat Ali Imran ayat 190191 tentang berpikir kritis menurut para mufasir adalah sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada serta tanpa ada contoh sebelumnya dan di dalam pergantian malam dan siang serta perbedaan panjang dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang yang berakal sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia yang berhak disembah.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut