Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Al Alaq Ayat 1-5, Lengkap Cara Bacanya yang Benar
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran, Lengkap Penjelasan dan Cara Bacanya

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:12:00 WIB
5 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran, Lengkap Penjelasan dan Cara Bacanya
Ilustrasi contoh ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran dan cara membacanya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran berikut ini bisa menjadi panduan bagi umat Islam yang ingin mengetahui hukum tajwid

Membaca Alquran dengan baik dan benar harus mengetahui ilmu tajwid. Salah satunya yakni ikhfa syafawi. Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.

Perintah untuk membaca Alquran dengan tartil dan benar disebutkan dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Dilansir dari Buku Al Qur'an Hadis Kelas VII MTs Kemenag, Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah, namun mengamalkannya dalam membaca Alquran hukumnya fardhu 'ain yakni semua qari' atau orang yang membaca Alquran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Alquran.

Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi

Ikhfa Syafawi yaitu suatu hukum tajwid yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ب ) .

Ikhfa’ berarti menyembunyikan atau menyamarkan. Syafawi berarti bibir. Hukum Ikhfa Syafawi ini sangat berbeda dengan hukum Idgham Bighunnah, Iqlab, atau Ghunnah Musyaddadah di huruf hijaiyah Mim – di dalam Al-Quran Al Karim – khusus untuk hukum Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lain, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi.  

Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau 1 1/2 alif, sebab bila hukum Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah jadi hukum Izhar.

5 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran

1. Surat Ali Imran ayat 15

قُلْ اَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِّنْ ذٰلِكُمْ ۗ

Latin: Qul a'unabbi'ukum bikhairim min żālikum

Penjelasan: terdapat hukum bacaan ikhfa Syafawi mim sukun bertemu ba. Dibaca dengung dengan bibir tertutup, panjang huruf 2-3 harakat. 

2. Surat Ali Imran Ayat 21

فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ

Latin: fabasysyirhum bi‘ażābin alīm(in).

Penjelasan: terdapat hukum bacaan ikhfa Syafawi mim sukun bertemu ba. Dibaca dengung dengan bibir tertutup panjang huruf 2-3 harakat.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut