Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Taiwan Diacak-acak Topan Ragasa, 14 Orang Tewas 129 Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Leptospirosis, Penyakit Berbahaya Menyerang saat Banjir

Jumat, 12 September 2025 - 21:31:00 WIB
Cegah Leptospirosis, Penyakit Berbahaya Menyerang saat Banjir
Salah satu yang harus diwaspadai masyarakat adalah penyakit Leptospirosis yang bisa menyerang usai seseorang terkena air banjir. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Banjir besar yang melanda wilayah Bali menuai perhatian publik. Curah hujan tinggi pada September membuat beberapa wilayah di Bali tergenang hingga memakan korban jiwa.

Kondisi banjir juga patut diwaspadai karena banyak penyakit muncul. Salah satu yang harus diwaspadai masyarakat adalah penyakit Leptospirosis yang bisa menyerang usai seseorang terkena air banjir.

Dilansir CDC, Jumat (12/9/2025), leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira yang dapat ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat memengaruhi berbagai jenis hewan dan manusia.

Meski terdengar sepele, bakteri yang bisa menyerang manusia dari bencana banjir ini perlu diwaspadai. Bakteri tersebut bisa membuat seseorang mengalami beberapa keluhan seperti demam, sesak napas, gangguan hati hingga kematian.

Apa yang terjadi bila terkena Leptospirosis?

Biasanya diperlukan waktu 2-30 hari untuk sakit setelah kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis. Penyakit ini dapat terjadi dalam dua fase. Pada fase pertama, penderita mungkin mengalami demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut