Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ambruk Masuk Tahap Pencarian Korban Meninggal
Advertisement . Scroll to see content

Morning Update: Penyakit Kawasaki Tidak Menular, Begini Cara Mengobatinya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:05:00 WIB
Morning Update: Penyakit Kawasaki Tidak Menular, Begini Cara Mengobatinya
Dokter Spesialis Anak dr Anisa Rahmadhany, Sp.A(K), menerangkan soal penyakit Kawasai di program Morning Update vozpublica TV. (Foto: vozpublica TV)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Penyakit Kawasaki perlu diwaspadai setiap orangtua. Sebab, jika dibiarkan begitu saja akan menjadi faktor risiko serangan jantung di kemudian hari. 

Ya, penyakit kawasaki yang menyerang pembuluh darah koroner akan memicu terjadinya sumbatan, yang mana itu berisiko menyebabkan serangan jantung. Ini kondisi yang mengancam nyawa. 

Dokter Anisa Rahmadhany, Sp.A(K)  menjelaskan terkait penyakit Kawasaki di Morning Update vozpublica TV, Rabu (16/10/2024).
Dokter Anisa Rahmadhany, Sp.A(K) menjelaskan terkait penyakit Kawasaki di Morning Update vozpublica TV, Rabu (16/10/2024).

Penyakit Kawasaki banyak menyerang bayi berusia di bawah lima tahun atau balita. Penting untuk orangtua mengetahui upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. 

Menurut Dokter Spesialis Anak dr Anisa Rahmadhany, Sp.A(K), pencegahan yang bisa dilakukan adalah mengenali sedini mungkin gejala dari penyakit ini. Jika si anak mengalami gejala-gejalanya, segera bawa ke rumah sakit untuk ditangani dokter spesialis anak. 

"Ini bukan penyakit menular. Karena itu, upaya pencegahannya adalah mendeteksi penyakit sedini mungkin," kata dr Anisa dalam program Morning Update vozpublica TV, Rabu (16/10/2024). 

"Jadi, kalau si kecil ada demam lima hari atau lebih (39-40 derajat celcius), lalu matanya merah tanpa belek, kemudian bibir merah, lidah merah, telapak tangan atau kaki bengkak disertai nyeri, lalu di salah satu sisi leher ada pembengkakan, segera konsultasi ke dokter spesialis anak," tambahnya. 

Di kesempatan itu, dr Anisa menjelaskan juga bahwa penyakit ini memiliki derajat kekambuhan yang tidak terlalu besar, tapi tetap ada risikonya. "Angka kekambuhan penyakit Kawasaki itu 3 persen. Jadi, tetap ada risiko," ungkapnya. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut