EKSKLUSIF: Simak Komentar 3 Cawagub Jakarta saat Melihat Foto Jokowi, Ahok dan Anies Baswedan

Sementara Ahok, di mata Cawagub nomor urut 1 Suswono adalah sosok yang terkenal dengan ketegasannya.
"Pak Ahok ini kan terkenal tegasnya ya, terkenal tegasnya. Hanya saja dia ini suka kurang berempati pada orang ya, itu aja mungkin kesan saya sehingga kadang-kadang orang ya yang dimarahi diapa ini kan punya hati juga. Nah seharusnya nilai-nilai kemanusiaan itu yang mungkin barangkali perlu ditingkatkan untuk empati pada orang, itu saja," katanya.
Rano Karno punya pendapat berbeda mengenai Ahok. Menurutnya, sosok Ahok yang keras dan disiplin dibutuhkan Jakarta.
"Memang Jakarta ini memerlukan orang yang keras artinya disiplin. Saya sangat tahu di saat Pak Ahok menjadi gubernur Jakarta kedisiplinan sangat tinggi. Artinya menjadi tolok ukur dia membuka pintu Balai Kota, menerima tamu. Ini kalau tidak mengantar dengan sebuah ketegasan, itu tamunya pasti akan berantakan berkunjung."
Rano Karno mengatakan, kebiasaan Ahok yang baik akan dilanjutkan jika dirinya nanti terpilih bersama Cagub Pramono Anung.
"Artinya nanti kalau kita kembali berada di balai kota, kita akan melanjutkan tradisi beliau yaitu mendengar keluhan masyarakat. Kita istilahnya buka ruang ngopi bareng karena di situlah controller kita terhadap apa yang telah kedinasan lakukan. Jadi kita tahu sampai sejauh mana," kata Rano Karno.
Sementara Kun Wardana juga menyoroti sikap Ahok yang terbuka dan siap menerima masukan dari warga. Ini akan dia lakukan bersama Dharma Pongrekun jika terpilih jadi pemenang Pilkada Jakarta 2024.
"Beliau memiliki keterbukaan dan juga memiliki hal menerima masukan dari para warga ya dan ini nanti kita akan juga lakukan ya, bagaimana masukan para warga ini juga bisa mewarnai kebijakan dan program kami dan dengan program digital itu 2.742 RW kita akan lakukan komunikasi terus. Karena Jakarta bisa berhasil dengan dukungan bersama," katanya.