Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, Dimediasi PM Malaysia Anwar Ibrahim

“(Gencatan senjata seharusnya) Memberikan banyak kesempatan bagi ratusan ribu orang di kedua belah pihak untuk kembali ke kondisi normal,” ujar Hun Manet usai pertemuan. Ia juga menambahkan bahwa sekarang saatnya untuk membangun kembali kepercayaan dan keyakinan antara kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Hun Manet menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu proses mediasi. “Kami berterima kasih kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta pemerintah China atas bantuan dalam menengahi gencatan senjata,” ungkapnya.
Sementara itu, Phumtham Wechayachai menyampaikan singkat bahwa pemerintah Thailand hadir dalam perundingan ini dengan iktikad baik dan niat untuk mengakhiri konflik. Ia juga menyatakan siap untuk mengikuti langkah-langkah selanjutnya yang disepakati dalam proses perdamaian.
PM Malaysia Anwar Ibrahim menyambut baik tercapainya kesepakatan tersebut. “Ini adalah langkah awal yang vital menuju deeskalasi dan pemulihan perdamaian dan keamanan,” ucap Anwar.
Gencatan senjata ini membuka peluang baru untuk dialog jangka panjang antara Thailand dan Kamboja. ASEAN dan komunitas internasional diharapkan dapat terus berperan aktif dalam mendukung upaya damai berkelanjutan di kawasan tersebut.
Editor: Komaruddin Bagja