Gibran Jadi Presiden, Rocky Gerung: Masalah Ijazah Jokowi-Fufufafa Langsung Selesai!

JAKARTA, vozpublica.id – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait kemungkinan dinamika politik yang melibatkan Presiden Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjelang Pemilu 2029.
Dalam pernyataannya, Rocky menekankan bahwa keselamatan politik Presiden Jokowi, menurutnya, akan sangat terkait dengan posisi Gibran dalam kontestasi politik mendatang.
“Jokowi hanya mungkin terlindungi secara politik jika yang menyokongnya adalah Gibran,” ujar Rocky. Ia menambahkan, skenario lain, misalnya perlindungan dari tokoh seperti Prabowo Subianto, dinilainya tidak memungkinkan secara praktis.
Rocky juga menyinggung isu etika politik terkait keterlibatan anak dan orang tua dalam dinamika politik. Menurutnya, jika seorang anak memposisikan ayahnya sebagai wakil dalam kontestasi politik, hal ini menimbulkan perdebatan etis di masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa secara konstitusional, langkah tersebut sah dan tidak melanggar Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, Rocky menanggapi pernyataan publik sebelumnya yang menyebut kemungkinan Gibran menjadi calon presiden pada 2024 atau 2029. Ia menilai kemungkinan tersebut “tidak masuk akal” jika dilihat dari konteks etika politik dan pernyataan Presiden Jokowi yang sebelumnya menekankan dukungan penuh terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam periode pertama kepemimpinan mereka.
Rocky juga membahas legitimasi konstitusional terkait keterlibatan Gibran dalam politik, mengingat usia dan statusnya. Menurutnya, langkah-langkah politik yang diambil, termasuk persiapan Gibran untuk posisi gubernur dan potensinya di kancah nasional, masih sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Ia menekankan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda agar memahami dan tunduk pada konstitusi.