Susul Jepang, Ekonomi Inggris Jatuh ke Jurang Resesi

LONDON, vozpublica.id - Perekonomian Inggris jatuh ke dalam jurang resesi pada paruh kedua tahun 2023. Produk domestik bruto (PDB) Inggris terkontraksi 0,3 persen dalam tiga bulan hingga Desember lalu, setelah menyusut sebesar 0,1 persen antara Juli-September.
Mengutip Reuters, kontraksi ekonomi pada kuartal keempat lebih dalam dari perkiraan seluruh ekonom dalam jajak pendapat yang menunjukkan penurunan sebesar 0,1 persen.
Mata uang Poundsterling melemah terhadap dolar dan euro. Hal ini membuat investor yakin bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga tahun ini. Selain itu, dunia usaha akan meminta bantuan lebih banyak dari pemerintah dalam rencana anggaran yang akan jatuh tempo pada 6 Maret mendatang.
Hal ini membuat Inggris bergabung dengan Jepang di antara negara-negara G7 yang mengalami resesi, meskipun resesi tersebut kemungkinan hanya berumur pendek dan dangkal jika dilihat dari standar historis. Sementara, Kanada belum melaporkan data PDB untuk kuartal keempat 2023.
Perekonomian Inggris hanya 1 persen lebih tinggi dibandingkan tingkat pada akhir tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda. Sementara, hanya Jerman di antara negara-negara G7 yang bernasib lebih buruk.