Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zulhas Pastikan Udang Ekspor RI Terpapar Zat Radioaktif yang Ditolak AS Aman Dikonsumsi
Advertisement . Scroll to see content

Reaktivasi IK-CEPA, Kadin Harap RI Tak Lagi Ekspor Bahan Mentah

Selasa, 19 Februari 2019 - 15:34:00 WIB
Reaktivasi IK-CEPA, Kadin Harap RI Tak Lagi Ekspor Bahan Mentah
Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korea Jongkie Sugiarto. (Foto: vozpublica.id/Isna Rifka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA) dapat memperkenalkan produk Indonesia. Pasalnya, selama ini produk Korea Selatan (Korsel) lebih banyak masuk sementara Indonesia hanya ekspor bahan mentah.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korea Jongkie Sugiarto mengatakan, dengan perjanjian IK-CEPA ini produk-produk Indonesia yang masuk ke Korea menjadi lebih banyak dari saat ini. Tak hanya bahan mentah, produk setengah jadi hingga produk jadi asal Indonesia bisa diperkenalkan di Korea.

"Jadi kita maunya jangan kita dijejelin kimchi mulu dari sana, kalau bisa kita jual sambal goreng ke sana yang kalengan," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Indonesia dan Korsel memiliki kemiripan taste makanan yang menjadi favorit masyarakatnya. Oleh karenanya, banyak produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia yang berpotensi untuk dipasarkan ke Korsel seperti tempe, emping, kacang mede hingga sambal.

"Kita mau ekspor ke sana, yang kira-kira orang Korea juga suka. Orang Korea suka karokean, kita kasih kacang mede. Saya bilang enggak apa-apa deh saya jadi eksportir kacang mede, emping, tempe goreng. Makanan mereka juga suka pedas," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut