Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waduh, Menlu Ukraina Serukan Deklarasi Perang Rusia Vs NATO
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi Rusia Mundur ke 2018 gara-gara Invasi Ukraina

Minggu, 14 Agustus 2022 - 10:51:00 WIB
Ekonomi Rusia Mundur ke 2018 gara-gara Invasi Ukraina
Ekonomi Rusia mundur ke 2018 gara-gara invasi Ukraina. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

Bank Rusia bertindak untuk menahan gejolak di pasar dan rubel dengan kontrol modal dan kenaikan tajam suku bunga. Stimulus fiskal dan putaran pelonggaran moneter yang berulang dalam beberapa bulan terakhir juga mulai muncul, menumpulkan dampak sanksi internasional. Adapun ekstraksi minyak telah pulih dan pengeluaran rumah tangga menunjukkan tanda-tanda stabil.

"Krisis bergerak di sepanjang lintasan yang sangat mulus," kata ekonom utama Rusia di CentroCredit Bank Evgeny Suvorov. 

Pada Jumat lalu, bank sentral menerbitkan rancangan prospek kebijakannya untuk tiga tahun ke depan, memperkirakan ekonomi akan memakan waktu hingga 2025 untuk kembali ke tingkat pertumbuhan potensial 1,5-2,5 persen. Proyeksi bank untuk 2022-2024 tetap tidak berubah, dengan perkiraan PDB masing-masing menyusut 4-6 persen dan 1-4 persen tahun ini dan berikutnya.

Laporan itu juga mencakup apa yang disebut skenario risiko, di mana kondisi ekonomi global semakin memburuk dan ekspor Rusia mendapat sanksi tambahan. Jika itu terjadi, kemerosotan ekonomi Rusia tahun depan mungkin lebih dalam daripada selama krisis keuangan global pada 2009 dan pertumbuhan baru akan dilanjutkan pada 2025.

Ekonom dari bank termasuk JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc. telah meningkatkan pandangan mereka dan sekarang melihat output turun sedikitnya 3,5 persen dalam setahun penuh.

Meski begitu, Bank of Russia memperkirakan PDB akan menyusut 7 persen pada kuartal. Bahkan mungkin lebih dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Kebuntuan atas pengiriman energi ke Eropa menimbulkan risiko baru bagi perekonomian. Penurunan bulanan dalam produksi minyak akan dimulai segera pada b Agustus, menurut Badan Energi Internasional, yang memperkirakan produksi minyak mentah Rusia akan turun sekitar 20 persen pada awal 2023.

"Kemerosotan pada tahun 2022 akan kurang dalam dari yang diperkirakan pada bulan April. Pada saat yang sama, dampak guncangan pasokan mungkin lebih lama dari waktu ke waktu," kata bank sentral dalam sebuah laporan tentang kebijakan moneter bulan ini.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut