Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil bakal Rayu Shell Cs Beli BBM Impor Pertamina yang Terlanjur Masuk RI
Advertisement . Scroll to see content

Proses Pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina

Senin, 04 Juli 2022 - 19:50:00 WIB
Proses Pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina
Ilustrasi Proses Pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pernah terpikir tentang bagaimana proses pembuatan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina? Proses pengolahan minyak bumi menjadi BBM Pertamina melewati proses yang panjang dan rumit.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah tahapan proses pembuatan BBM Pertamina.

Proses Pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina

Proses pengolahan minyak dapat digolongkan menjadi beberapa tahapan, yakni destilasi, cracking, reforming, alkilasi, treating, dan blending.

1.Destilasi 

Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat dalam minyak bumi. Pemisahan ini didasarkan pada perbedaan titik didih.

Biasanya proses ini dilakukan dalam sebuah wadah berupa tabung besar yang sangat tinggi dan kedap udara. Dalam tabung ini minyak mentah akan dipanaskan pada suhu 370 derajat celcius. 

Hasil dari pemanasan ini akan menghasilkan beberapa jenis minyak, dimana bagian dengan titik didih tertinggi akan menempati bagian dasar tabung. Sedangkan bagian dengan titik didih rendah berada di bagian teratas tabung.

Proses ini sering disebut proses primer lantaran yang dihasilkan merupakan produk-produk dasar, seperti gas, nafta, dan minyak tanah. Meski sudah terbagi dalam beberapa jenis, namun semua hasil destilasi ini masih belum siap pakai dan harus melewati sejumlah proses lagi.

2.Cracking

Proses selanjutnya adalah cracking atau yang juga dikenal dengan istilah penyulingan minyak bumi. Proses cracking ini bertujuan untuk mengurai molekul-molekul senyawa hidrokarbon berukuran besar menjadi hidrokarbon yang lebih kecil. 

Proses ini menggunakan tekanan dan panas dengan atau tanpa bantuan katalis. 
Proses ini membuat minyak bumi yang mentah menjadi berbagai produk bahan bakar yang memiliki senyawa lebih kecil agar dapat digunakan dengan lebih mudah dan aman. 

3.Reforming

Proses pembuatan BBM selanjutnya adalah reforming. Proses reforming merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang lebih baik.

Proses ini dilakukan menggunakan metode katalis atau pemanasan.  Selain disebut sebagai proses reforming, tahapan ini juga sering dengan proses isomerisasi.

Dimana nantinya akan menghasilkan isomer dengan struktur dan kualitas lebih baik. Kemudian, minyak yang memiliki struktur dan kualitas lebih baik ini akan memasuki proses alkilasi.

4.Alkilasi 

Proses alkilasi biasanya dilakukan dengan bahan tambahan berupa katalis asam yang kuat. Beberapa diantaranya seperti H2SO4 atau Asam sulfat, HCL atau asam klorida, dan AICI3 atau Asam Lewis.

Pada proses ini juga dilanjutkan dengan proses polimerisasi atau penggabungan antara molekul-molekul kecil agar menjadi molekul yang lebih besar. Dengan begitu, minyak atau bahan bakar yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.

5.Treating

Proses pembuatan BBM selanjutnya adalah treating. Proses treating ini juga bisa disebut sebagai tahapan pemurnian minyak bumi sebelum akhirnya menjadi bahan bakar siap pakai.

Pada tahapan ini, seluruh elemen-elemen yang mengotori minyak ketika dalam proses pengolahan akan dihilangkan. Misalnya adalah bau tidak sedap, lumpur, warna, parafin, aspal, serta belerang. 

Meski sudah bersih, minyak hasil proses treating ini masih belum siap dipakai dan harus melewati tahapan terakhir, yakni blending.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut