Jurus Jitu Trading Forex Biar Untung Besar

“Jurus jitu untuk profit konsisten ini hanya menggunakan teknik basic Moving Average, ada 3 exponential moving average yang biasa saya gunakan, bapak-ibu bisa cari di Google, karena saya dapat teknik ini dari Google. Dulu sih materinya enggak sebanyak sekarang, bisa dipelajari, tapi ada beberapa poin yang banyak sekali tidak disampaikan di materi teknik 3 exponential moving average yang banyak di Google, mungkin hanya saya aja yang tau, karena saya pakai teknik ini sudah sekitar 5 tahun kebelakang, dan Alhamdulillah konsisten profit akumulasi perbulan,” tutur Cenli.
Edukasi dan bimbingan yang diberikan Didimax ini gratis, tanpa pungutan biaya apapun. Intrumental Edukasinya pun disediakan secara online dan offline. Untuk Edukasi Online, Didimax menyediakan fitur seperti bimbingan private di grup WhatsApp bahkan webinar via Zoom yang intens sekali dilakukan serta aktif 24 jam.
Sedangkan untuk offline disediakan bimbingan private face to face dan live trading, bisa langsung datang ke Didimax Pusat di Jl. Garuda No 88, Bandung, atau bisa datang langsung ke cabang terdekat Didimax di Pekanbaru, Yogyakarta, bahkan Makassar.
“Untuk yang ingin belajar sambil praktik, tidak hanya edukasi bimbingn yang intens kita berikan, tetapi juga kelas private signal buy sell untuk entry point, dengan akurasi 90%. Semoga masa covid ini segera berakhir, agar saya bisa lagi mendatangi kota-kota besar untuk memperkenalkan sisi baik dari bisnis trading forex ini,” papar Cenli.
Tidak hanya edukasi dan bimbingan saja yang diberikan Didimax untuk nasabahnya, tetapi juga berbagai reward yang diberikan, seperti New Vario 150, New Fortuner G 2.4 (4×2) MT, New Mazda CX-5 GT, New Alphard 2.5 G, Range Rover Evoque, Gratis Merchandise, tanpa diundi.
“Dan enggak lupa, yang paling penting itu adalah deposit dan withdraw Didimax itu cepat sekali. 10 menit sampai rekening nasabah, dan tanpa ada min atau bahkan maksimal penarikan, karena kalau profit banyak tapi kalau profit di tarik lama untuk apa juga yah,” ujar Cenli.
Editor: Jeanny Aipassa