Uni Eropa bakal Pangkas Tarif Impor Mobil Listrik dari China, Tesla Terbesar

Kendaraan listrik yang dibuat oleh Tesla di China kini akan dikenakan bea masuk sebesar 9 persen atas impor ke Uni Eropa. Angka tersebut turun dari tarif sebelumnya sebesar 20,8 persen pada bulan Juli. Saham Tesla naik lebih dari 1 persen dalam perdagangan pagi AS menyusul rancangan keputusan tersebut.
Keputusan untuk memberikan Tesla tarif impor individual yang lebih rendah dibanding mobil buatan China lainnya ini dilakukan setelah produsen kendaraan listrik milik Elon Musk ini mengajukan permohonan yang didukung sejumlah bukti kepada Uni Eropa.
Perusahaan mobil listrik China yang didukung Warren Buffett, BYD juga mendapatkan penurunan tarif impoir dari17,4 persen menjadi 17 persen. Sementara, Geely mendapatkan potongan bea masuk menjadi 19,3 persen dari 19,9 persen, dan SAIC dari 37,6 persen menjadi 36,3 persen.
Perusahaan lain yang bekerja sama dengan Uni Eropa dalam penyelidikan terhadap subsidi besar-besaran China terhadap mobil listrik, akan mendapatkan tarif sebesar 21,3 persen. Angka ini lebih tinggi dari tarif 20,8 persen yang akan dihadapi perusahaan yang bekerja sama berdasarkan keputusan Uni Eropa sebelumnya pada bulan Juli.
Sementara, bagi perusahaan-perusahaan yang tidak bekerja sama, akan dikenakan bea masuk sebesar 36,3 persen, turun dari sebelumnya di 37,6 persen.
Editor: Aditya Pratama