Sri Mulyani Sebut Penurunan Tarif Resiprokal AS Untungkan Industri Tekstil hingga Furnitur RI

Dengan demikian, harga BBM serta bahan pangan impor diharapkan bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.
Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi dampak tidak langsung. Beberapa negara berkembang telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi akibat penurunan ekspor ke Amerika. Tekanan juga mulai terlihat pada sektor manufaktur.
"Risiko rambatan tetap perlu dicermati, seperti kontraksi sektor manufaktur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) sebesar 46,9 pada Juni 2025," kata Sri Mulyani.
Untuk itu, pemerintah berkomitmen mempercepat deregulasi serta memberikan insentif bagi investor agar aktivitas industri tetap berjalan.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ketahanan sektor industri nasional. Pemerintah meyakini bahwa kebijakan yang responsif dan fleksibel sangat penting untuk mempertahankan daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Editor: Aditya Pratama