Skema Subsidi BBM-Listrik Diubah, Negara Bisa Hemat sampai Rp200 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah menyebut negara bisa menghemat anggaran hingga Rp200 triliun jika subsidi energi seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik diubah. Menurutnya, selama ini skema pemberian subsidi energi di Tanah Air belum teat sasaran kepada masyarakat ekonomi ke bawah.
Pasalnya, subsidi yang diberikan hanya menyasar pada komoditas, bukan ditargetkan ke masyarakat.
Dia pun bercerita mengenai pengalamannya minggu lalu saat pergi ke Solo dan bertemu dengan pelanggan PLN yang paling bawah, dimana mereka membayar (listrik) bulanan sebesar Rp30.000 dan hanya memiliki satu lampu saja.
"Orang-orang miskin, mereka tidak dapat keuntungan dari subsidi BBM, mereka tidak punya sepeda motor, mereka beli gas tapi satu melon ini untuk dua minggu, jadi kecil sekali. Jadi kalau gitu, siapa yang sebetulnya menikmati?" kata Burhanuddin dikutip, Jumat (27/9/2024).