Simak Prosedur Konversi Motor BBM ke Listrik

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, program konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik belum bisa dikomersilkan dalam waktu dekat. Saat ini, konversi motor listrik masih dalam tahap pilot project.
Artinya, masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati, salah satunya uji coba kendaraan listrik dan lainnya.
"Sekarang kan masih dalam pilot project tapi dalam program pilot ini kita juga sudah mempunyai kemarin itu ada empat bengkel. Nah, ini ada lagi kurang lebih 40 bengkel lagi yang minta mengajukan untuk pelatihan Bagaimana bisa melakukan konversi," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip, Selasa (20/9/2022).
Dia menambahkan, jika nanti program konversi motor listrik dikomersilkan, maka bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi baru di Indonesia, yakni muncul perakitan yang dilakukan oleh bengkel-bengkel khusus konversi motor listrik.
"Kalau dilakukan di Indonesia ini juga akan menumbuhkan kegiatan ekonomi baru perakitan yang dilakukan oleh bengkel bengkel baru service. Nah, itu akan ada lapangan baru," kata dia.
Adapun model konversi yang dilakukan adalah membongkar dan melepas mesin bakar lalu mengganti dengan komponen motor listrik menggunakan motor BLDC Mid Drive dengan seminimal modifikasi rangka kendaraan, penggunaan baterai fixed. Kemudian, diperlukan tambahan bengkel konversi untuk mempercepat program konversi motor listrik.
Arifin menuturkan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Energi Ketenagalistrikan (P3TEK) KESDM berperan mendorong inovasi atau uji coba model konversi, memberikan pelatihan, mensupervisi bengkel menjadi bengkel konversi.