Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Sukses Krav Ideas, dari Mesin Jahit Ibu hingga Panggung Global bersama Shopee
Advertisement . Scroll to see content

Serapan Beras BULOG Tembus 2 Juta Ton, Melebihi Rata-rata Tahunan Sepanjang Sejarah

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:01:00 WIB
Serapan Beras BULOG Tembus 2 Juta Ton, Melebihi Rata-rata Tahunan Sepanjang Sejarah
Perum BULOG telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal, angka tertinggi dalam sejarah serapan. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id – Sektor ketahanan pangan nasional kembali mencatatkan pencapaian luar biasa. Hingga 10 Mei 2025, Perum BULOG telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal, angka tertinggi dalam sejarah serapan Januari–Mei selama 57 tahun berdirinya BULOG.

Pencapaian ini menandai keberhasilan kebijakan pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menjadi bukti nyata peningkatan kesejahteraan petani dan langkah nyata menuju swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut capaian ini sebagai “tonggak bersejarah” dalam perjalanan penyerapan beras nasional.

“Biasanya serapan sebesar ini tercapai dalam setahun penuh. Tapi kini, dalam waktu kurang dari lima bulan, kita berhasil melampauinya. Ini lompatan eksponensial,” ujar Mentan Amran dalam keterangan pers, Sabtu (10/5/2025).

Mentan Amran menegaskan bahwa capaian tersebut sepenuhnya berasal dari hasil panen petani lokal, tanpa impor beras medium sejak awal tahun. “Ini murni produksi dalam negeri. Publik perlu tahu bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras petani dan kebijakan yang tepat sasaran,” ucapnya.

Bahkan, serapan pada April 2025 saja mencapai 1,06 juta ton—angka bulanan tertinggi sepanjang sejarah BULOG. Kini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang BULOG telah menembus 3,6 juta ton dan masih terus bertambah.

Keberhasilan ini tak lepas dari strategi penyerapan agresif oleh BULOG, sesuai arahan Presiden. Pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram, naik dari HPP 2024 yang hanya Rp6.000 per kilogram. “Harga ini memberi nilai wajar bagi petani, meningkatkan pendapatan, dan memacu produksi,” kata Mentan Amran.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut