Sampah Organik Rumah Tangga Bisa Kurangi Emisi hingga 6,83 Juta Ton

JAKARTA, vozpublica.id - Sampah organik banyak dihasilkan oleh rumah tangga. Namun, siapa sangka sampah tersebut ternyata bisa mengurangi emisi hingga 6,83 juta ton.
Hal itu terungkap pada sesi diskusi panel yang bertajuk 'Transforming Organic Waste, Towards Regenerative Climate Solutions' di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12/2023).
Menurut Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar sebanyak 40,38 persen dari total sampah yang dihasilkan pada tahun 2022 adalah sampah sisa makanan. Sebagian besar sampah tersebut dihasilkan dari rumah tangga.
Sisa makanan yang dihasilkan dari rumah tangga pada dasarnya masih menyumbang pelepasan emisi gas rumah kaca. Namun, jika dikelola dan dimanfaatkan secara regeneratif sebagai solusi dari perubahan iklim.
Lebih Lanjut, Novrizal menjelaskan sebagian besar sampah organik yang dihasilkan saat ini masih bercampur dengan sampah jenis lain. Maka dari itu, sangat penting untuk mengelola sampah sejak di tingkat rumah tangga.
"Pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga bisa mengurangi emisi GRK hingga 6,83 juta ton setara CO2," kata dia.