Rosan Sebut Danantara bakal Intervensi Pasar, Ini Tujuannya

Dalam kesempatan itu, Rosan menuturkan, sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu oleh Presiden Prabowo, total Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah bergabung dengan Danantara sebanyak 844 perusahaan per 21 Maret 2025.
Menurutnya, Danantara hadir di waktu yang tepat ketika memanasnya tensi geopolitik dan ekonomi global yang menyeret dampak terhadap perekonomian nasional. Harapannya, Danantara bisa menjadi sandaran dan memperkuat perekonomian nasional.
"Danantara hadir dalam waktu yang sangat tepat. Kenapa? karena kalau kita lihat pada akhir-akhir hari ini tensi dari geopolitik, geoekonomi, dunia yang sudah semakin meningkat tajam, menyadarkan banyak bangsa di dunia ini bahwa kita harus bersandar kepada kekuatan ekonomi kita sendiri," kata Rosan.
"Tidak bisa kita bersandar kepada eksternal kekuatan ekonomi orang lain, atau bangsa lain. Oleh sebab itu kehadiran Danantara benar-benar hadir pada waktu yang sangat tepat," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama