Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telkom Raih The Best State Owned Enterprise di Ajang Indonesia Economic Summit 2025
Advertisement . Scroll to see content

RDP Komisi XII, Pertamina Dukung Pemerintah Akselerasi Target Lifting Migas 2025

Selasa, 01 Juli 2025 - 11:22:00 WIB
RDP Komisi XII, Pertamina Dukung Pemerintah Akselerasi Target Lifting Migas 2025
Pertamina ikuti rapat dengan pendapat Komisi XII DPR RI. (Foto: dok Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan Pertamina dalam meningkatkan lifting migas, seperti perencanaan optimalisasi sumur dengan penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), pembukaan beberapa sumur baru hingga akuisisi lapangan migas di luar negeri melalui Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Hulu Energi.

Pertamina saat ini berkontribusi 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen terhadap produksi gas nasional.

Pada tahun ini, melalui Subholding Upstream, Pertamina berhasil mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) hingga Mei 2025, yang terdiri dari produksi minyak 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Selain itu, melalui Subholding Upstream, Pertamina juga berhasil menyelesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, 523 kegiatan workover dan 15.424 kegiatan well services.

Sepanjang 2025, Pertamina Hulu Energi berhasil mencatatkan capaian strategis baik portfolio domestik maupun overseas. Adapun pada 2025 telah dibukukannya sejumlah sumber daya migas baru yang menjanjikan baik konvensional maupun migas non konvensional dengan total potensi migas terambil atau sumber daya 2C sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE). Tak hanya itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan P1 migas sebesar 40,9 MMBOE. 

Keberhasilan operasional pengeboran sumur di onshore Jawa Barat (EPN-002) dan akuisisi 3D seismik pada beberapa wilayah kerja onshore Sumatra, dan termasuk penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) Melati dan WK Binaya yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja tahap I dan II 2024. Hingga Mei 2025, PHE telah melakukan survei seismik 3D seluas 452 kilometer persegi.

Editor: Anindita Trinoviana

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut