Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Minta Jajaran Menteri Kerja Keras Atasi Kemiskinan Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

PNM Ajak Jurnalis Tinjau Langsung Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

Senin, 30 September 2024 - 19:58:00 WIB
PNM Ajak Jurnalis Tinjau Langsung Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi
PNM ajak jurnalis untuk turut melihat langsung potret kemiskinan ekstrem yang ada di Banyuwangi. (Foto: dok PNM)
Advertisement . Scroll to see content

BANYUWANGI, vozpublica.id – Penghapusan kemiskinan menjadi concern pemerintah dan organisasi Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sesuai penetapan Sustainable Development Goals (SDGs) pertama perihal zero poverty.

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengungkapkan, strategi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem hingga titik nol. Melalui penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan melalui program pemberdayaan, serta perbaikan daerah ataupun lingkungan dengan kantong kemiskinan diyakini dapat mendukung inisiatif strategis tersebut.

"Indonesia bukan hanya harus tumbuh tinggi tapi juga inklusif salah satunya dengan program penghapusan kemiskinan, baik yang ekstrem maupun kemiskinan biasa," ucap Arief dalam kegiatan Diskusi Media: Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi yang merupakan rangkaian acara Journalist Journey PNM 2024.

Salah satu pihak yang diberikan amanat dalam mendukung aspek peningkatan pendapatan adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perempuan prasejahtera diberikan pembiayaan dan pendampingan usaha agar mampu berdaya dan keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

PNM mengajak jurnalis untuk turut melihat langsung potret kemiskinan ekstrem yang ada di Banyuwangi. Sebagai informasi, di Banyuwangi, angka kemiskinan ekstrem sudah mencapai 0,29 persen di mana Provinsi Jawa Timur 0,66 persen dan persentase nasional 0,83 persen. 

Para jurnalis diajak untuk berinteraksi langsung dengan lansia penerima program Rantang Kasih, salah satunya bernama Mbah Marinah, seorang nenek berusia 103 tahun dan pelaku UMKM penyedia konsumsi yang mendukung program Rantang Kasih.

Sebagai informasi, Rantang Kasih merupakan program pemberian makanan siap saji bergizi kepada lansia setiap hari.

Selain itu, pada kesempatan ini, nasabah PNM Mekaar bernama Sa'adi juga menjadi tujuan kunjungan rombongan. Awalnya, Sa'adi merupakan pencari sapu lidi di hutan yang tinggal di Dusun Telemungsari, Kalipuro, Banyuwangi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut