Platform OTT Asing Rambah Pasar Indonesia, Hary Tanoe: Kami Tidak Takut

JAKARTA, vozpublica.id - Platform over the top (OTT) asing di Indonesia kian marak, seperti Netflix dan Youtube. OTT adalah layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet.
Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa persaingan platform OTT di Indonesia semakin besar lantaran penetrasi asing yang mulai mengembangkan sekaligus memacu pertumbuhan konten lokal.
"Jadi kalau persaingan dari OTT asing sih kami tidak takut, meskipun mereka juga produksi konten lokal. Mereka bisa produksi, tapi pertanyaannya adalah bagaimana dengan kualitasnya," kata Hary Tanoesoedibjo, dalam paparan publik BMTR secara virtual, Jumat (3/6/2022).
Menurut Hary, terdapat perusahaan platform OTT asing yang masih kesulitan untuk menjaring pemirsa lokal, mengingat perbedaan budaya. "Kalau bicara persaingan, contohnya Netflix itu masih kesulitan untuk penetrasi Asia, Asia itu culturenya agak sedikit beda, itulah kenapa market-capnya turun 50 persen lebih," ungkap Hary Tanoesoedibjo.
Dia mengungkapkan, sejumlah platform OTT asing masih mengandalkan konten barat sebagai produk utama mereka. Di sisi lain, persaingan antar-perusahaan asing juga menjadi tantangan. "Di sana kompetisinya juga besar, karena persaingan dengan Amazon Prime, dan lain," ujar Hary Tanoesoedibjo.