Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Membangun dengan Bijak: Pentingnya Kualitas dan Keamanan dalam Setiap Konstruksi
Advertisement . Scroll to see content

Pertamina-ExxonMobil Jajaki Pengembangan Carbon Capture Storage Hub

Selasa, 14 November 2023 - 17:30:00 WIB
Pertamina-ExxonMobil Jajaki Pengembangan Carbon Capture Storage Hub
PT Pertamina (Persero) bersama ExxonMobil menjalin kolaborasi untuk pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) di Laut Jawa. (Foto: dok Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, vozpublica.id - PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan komitmennya menjadi perusahaan energi nasional yang memimpin program dekarbonisasi di Indonesia. Bukti komitmen tersebut direalisasikan melalui kolaborasi dengan ExxonMobil.

Perusahaan energi asal Amerika Serikat menjalin kolaborasi untuk pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) di Laut Jawa yang memiliki kapasitas mencapai 3 giga ton CO2 dengan nilai investasi di atas 2 miliar Dolar AS.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pertamina dan ExxonMobil menandatangani Amandemen Pokok-Pokok Perjanjian sebagai kelanjutan dari penjanjian yang sudah dihasilkan pada gelaran G20 November 2022 lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro Direktur Utama Pertamina Hulu Energi dan Irtiza Sayyed, President of Low Carbon Solutions, ExxonMobil Asia Pacific Pte. Ltd.

Pada perjanjian ini Pertamina dan ExxonMobil bersepakat untuk melanjutkan kerja samanya untuk evaluasi CCS Hub di bagian barat Laut Jawa tepatnya di Cekungan Asri dan Cekungan Sunda. CCS Hub di lokasi ini diharapkan menawarkan penyimpanan geologis dalam volume yang signifikan, yang dapat menangkap dan menginjeksikan CO2 dari industri dalam negeri dan regional.

Momen penandatanganan yang dilaksanakan pada Senin 13 November 2023 di Washington DC tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-Interim, Erick Thohir; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Ad-Interim, Erick Thohir mengatakan, “Perjanjian yang ditandatangani hari ini menandakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengurangan emisi. Teknologi mutakhir di balik CCS Hub tidak hanya akan mengurangi emisi dan mendorong industri rendah karbon tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi.”

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut