Pemerintah Potong Anggaran BBM Subsidi untuk Ongkos Produksi BBM Low Sulfur

JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah melalui Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan akan memotong anggaran BBM subsidi untuk ongkos BBM sulfur. Namun, hal itu tidak akan menaikkan harga BBM subsidi di masyarakat.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin pemangkasan kuota BBM subsidi dilakukan untuk ongkos penyediaan BBM rendah sulfur. Sebab, biaya produksi BBM rendah sulfur lebih besar ketimbang BBM dengan kandungan sulfur yang tinggi.
Sehingga diperlukan kompensasi tambahan jika Pemerintah mau menghadirkan BBM rendah sulfur di masyarakat.
"Kita tidak ada naikan harga BBM, tapi ada kenaikan cost untuk penambahan biaya produksi (BBM low sulfur), itu yang nanggung pemerintah, kalau pemerintah yang membayar, artinya ada subsidi," ucap dia.
Rencananya, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada Pertamina untuk memproduksi BBM rendah sulfur. Sehingga peningkatan biaya produksi tidak berdampak pada harga jual ke masyarakat.