Mengenal Chuck Feeney, Konglomerat yang Pilih Hidup Sederhana dan Donasikan Seluruh Hartanya

JAKARTA, vozpublica.id - Pengusaha di Irlandia-Amerika Serikat (AS), Chuck Feeney merupakan sosok konglomerat yang memilih hidup sederhana, bahkan jauh dari kata mewah dan tidak memiliki mobil. Dia lebih memilih mendonasikan seluruh hartanya.
Feeney menggunakan hartanya untuk beramal. Bahkan, 99 persen kekayaannya dialokasikan untuk amal hingga dia hanya memiliki hampir 2 miliar dolar AS kekayaan pribadinya.
Meskipun terkenal hemat dalam hidupnya sendiri, Feeney siap membelanjakan banyak uang dan bangkrut ketika nilai dan potensi dampaknya lebih besar daripada risikonya.
Feeney bukan sosok yang menjalani hidup dengan bergelimang harta sejak kecil. Dulunya Feeney merupakan tentara AS yang bertugas menjadi operator radio saat perang Korea.
Dahulu, Feeney mendapatkan beasiswa di Cornell University School of Hotel Administration. Dia bahkan menjadi orang pertama di keluarganya yang lulus perguruan tinggi.
Kemudian, Feeney bersama Robert Miller mendirikan peritel bandara Duty Free Shoppers pada tahun 1960. Dari perusahaan tersebut dia mengumpulkan miliaran dolar dan menjalani kehidupan sederhana.
Uang yang dihasilkan melalui usahanya tersebut dia alokasikan untuk mendirikan Atlantic Philanthropies, salah satu organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, pada 1982. Organisasi ini telah mendonasikan lebih dari 6,1 miliar dolar AS untuk berbagai aspek, mulai dari kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, hingga kegiatan sosial lainnya.