Kementerian P2MI dan Kadin Lepas 5.000 Pekerja Migran ke 8 Negara Tujuan

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi melepas 5.000 pekerja migran ke delapan negara tujuan. Pelepasan dilakukan secara simbolis dengan melibatkan 100 pekerja migran dalam seremoni yang digelar di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
Dalam agenda tersebut, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan, program ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di dalam negeri, sekaligus memperkuat perekonomian nasional melalui devisa dari luar negeri. Di samping itu juga sebagai investasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Karena akan terjadi transfer of knowledge, transfer of skill, ada transfer pengalaman, dan ada pembangunan networking yang ada di sana. Jadi saya berharap Kadin ke depan tidak hanya jumlah terbatas, kita berharap dikirim masif dan juga Kadin terlibat tidak hanya di penempatan, tapi juga di latihan dan pemberdayaan," ucap Karding.
Karding menambahkan, para pekerja migran akan ditempatkan di delapan negara tujuan, yaitu Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jerman, Slovakia, Turki, dan Dominika. Dia menyebut, pemerintah ke depan bakal mengirim sekitar 400.000 tenaga kerja migran sepanjang tahun.
"Masa kerja rata-rata 3 tahun, itu bisa lanjut 3 tahun lagi. Ini yang diberangkatkan sekarang macam-macam, ada nurse, ada hospitality, ada logam, ada konstruksi, ada teknik, ada pertanian juga. Dan mereka gajinya minimal, kalau tadi lihat itu yang di Arab itu minimal 20 juta. Jadi 20 juta itu artinya apa? Kalau kerja di Jakarta, kerja 4 bulan baru dapat 20 juta," tuturnya.