Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korea Utara Tak Mempan Dihukum Sanksi soal Nuklir, Trump Harus Turun Tangan
Advertisement . Scroll to see content

Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun, Kenapa?

Rabu, 16 April 2025 - 19:34:00 WIB
Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun, Kenapa?
Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id -  Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun, kenapa? Fenomena penurunan kekayaan para taipan Korea Selatan ini menjadi sorotan utama di tahun 2025. 

Total kekayaan gabungan mereka menurun drastis dari USD 115 miliar menjadi USD 99 miliar, setara dengan sekitar Rp 1.666 triliun. Penurunan ini tidak hanya mencerminkan kondisi ekonomi, tetapi juga menggambarkan dampak krisis politik, perubahan kebijakan perdagangan global, dan dinamika pasar saham yang kompleks. 

Memahami faktor-faktor penyebabnya penting untuk melihat bagaimana kekayaan dan pengaruh para miliarder ini bertransformasi di tengah ketidakpastian yang melanda Korea Selatan.

Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun, Kenapa?

Krisis Politik yang Mengguncang Korea Selatan

Salah satu penyebab utama turunnya kekayaan para miliarder Korea Selatan adalah krisis politik yang terjadi pada akhir tahun 2024 hingga awal 2025. Deklarasi darurat militer singkat dan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol menciptakan ketidakpastian politik yang besar. 

Ketidakpastian ini berdampak langsung pada pasar saham Korea Selatan, di mana indeks Kospi turun hingga 15% dalam setahun terakhir. Ketidakstabilan politik membuat investor enggan menanamkan modal, sehingga harga saham perusahaan besar yang dimiliki para orang terkaya ikut tertekan.

Dampak Tarif Dagang Amerika Serikat

Selain faktor politik, kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat juga memberikan tekanan besar pada ekonomi Korea Selatan. Sebagai negara yang sangat bergantung pada ekspor, kenaikan tarif impor AS menyebabkan penurunan volume perdagangan dan pendapatan perusahaan-perusahaan besar Korea.

Hal ini berdampak negatif pada nilai saham perusahaan yang menjadi sumber utama kekayaan para miliarder tersebut.

Penurunan Nilai Saham Perusahaan Besar

Penurunan nilai saham perusahaan besar yang dimiliki oleh para taipan Korea Selatan menjadi faktor signifikan lainnya. Contohnya:

  • Jay Y. Lee (Samsung Electronics): Kekayaan Jay Y. Lee turun sebesar USD 3,7 miliar menjadi USD 7,8 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh lambatnya Samsung dalam mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dibandingkan pesaing global, sehingga saham teknologi Samsung mengalami tekanan.
  • Michael Kim (MBK Partners): Meskipun masih menjadi orang terkaya nomor satu, Michael Kim mengalami penurunan kekayaan akibat masalah keuangan yang dialami jaringan hypermarket Homeplus, yang kini terlilit utang dan mengajukan rehabilitasi perusahaan.
  • Seo Jung-jin (Celltrion): Kekayaan Seo Jung-jin juga menurun karena saham perusahaannya anjlok setelah pengobatan antibodi Covid-19 yang dikembangkan Celltrion belum mendapatkan persetujuan di pasar Amerika Serikat.

Perubahan Komposisi Daftar Orang Terkaya

Penurunan kekayaan ini juga diiringi dengan perubahan komposisi daftar orang terkaya di Korea Selatan. Sebanyak 32 dari 50 orang terkaya mengalami penurunan kekayaan bersih mereka, sementara beberapa pendatang baru muncul dengan cepat. 

Contohnya adalah Kim Jung-soo, pemilik produsen mi instan Samyang Buldak, yang berhasil masuk daftar orang terkaya dengan kekayaan sebesar USD 1,3 miliar. Lonjakan popularitas produk Samyang dan kenaikan saham perusahaan sebesar 265% dalam setahun terakhir menjadi faktor utama keberhasilannya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut