Jadi Penambang Bitcoin, Pemuda 19 Tahun Digaji Rp783 Juta Setahun

Dia menjelaskan, ketika pertama kali datang di pusat penambangan, mereka menyiapkan rak dan membuat infrastruktur jaringan untuk internet. Setelah infrastruktur fisik berjalan, dia bangun pukul 07.00 dan bekerja mulai pukul 08.00 hinggga 16.00.
Sears tetap di lokasi setelah itu untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat. Namun ada teknisi yang berkerja pada malam hari, sehingga dia bisa beristirahat.
"Itulah hal keren tentang pekerjaan ini. Saya tidak memiliki rutinitas yang saya lakukan setiap hari. Setiap pagi, saya menemukan apa yang perlu diperbaiki," ucapnya.
Tetapi bagian terbesar dari pekerjaannya adalah memantau dan mengelola 4.500 Bitmain dan Whatsminer ASIC untuk memastikan berjalan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Jika salah satu dari mesin tersebut offline, atau hanya berjalan pada kapasitas sebagian, tambang SCATE Ventures akan kehilangan uang.
Itu karena ketika seseorang menambang Bitcoin, apa yang sebenarnya mereka lakukan adalah meminjamkan kekuatan komputasi mereka ke jaringan Bitcoin. Semakin banyak mesin yang dimiliki secara online, semakin baik peluang untuk memenangkan Bitcoin.
Kira-kira setiap 10 menit, 6,25 Bitcoin dibuat. Untuk mencetak token baru ini, grup penambang global menyumbangkan daya komputasi mereka untuk menjalankan algoritma hashing. Tetapi para penambang tidak bekerja dalam ruang hampa. Mereka bersaing satu sama lain untuk melihat siapa yang dapat membuka setiap batch Bitcoin baru terlebih dahulu.
Jadi taruhannya besar untuk Sears. Karena itu, menurutnya, rajin dan mengetahui cara mengatasi masalah di semua fasilitas sangat penting.
Editor: Jujuk Ernawati