Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS Catat Inflasi September 2025 Tembus 0,21% gegara Harga Cabai hingga Perhiasan
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Keluarkan Kebijakan Pemotongan Pajak untuk Atasi Inflasi, Pertama Kali Sejak 1972

Jumat, 23 September 2022 - 21:07:00 WIB
Inggris Keluarkan Kebijakan Pemotongan Pajak untuk Atasi Inflasi, Pertama Kali Sejak 1972
Menteri Keuangan Inggris, Kwasi Kwarteng. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, pemotongan pajak termasuk pengurangan langsung pajak pembelian properti, Bea Materai, ditambah pembalikan rencana kenaikan pajak perusahaan, akan menelan biaya tambahan sebesar 45 miliar pound pada 2026 hingga 2027. 

Pengumuman Menkeu Inggris membuat mata uang poundsterling dan obligasi pemerintah anjlok pada perdagangan Jumat (23/9/2022). 
Poundsterling turun di bawah 1,11 dolar AS untuk pertama kalinya dalam 37 tahun.

Investor melepas obligasi pemerintah Inggris jangka pendek secepat mungkin, dengan biaya pinjaman selama 5 tahun, yang menunjukkan kenaikan satu hari terbesar sejak 1991. 

Pengumuman Kwasi Kwarteng menandai langkah perubahan dalam kebijakan ekonomi Inggris, mengingatkan kembali pada doktrin Thatcher dan Reaganomics tahun 1980-an yang dicemooh oleh para kritikus sebagai kembalinya ekonomi "menetes ke bawah".

"Rencana kami adalah untuk memperluas sisi penawaran ekonomi melalui insentif pajak dan reformasi. Begitulah cara kita akan berhasil bersaing dengan ekonomi dinamis di seluruh dunia. Itulah bagaimana kita akan mengubah lingkaran setan stagnasi menjadi lingkaran pertumbuhan yang baik," ujar Kwasi Karteng.

Institute for Fiscal Studies mengatakan pemotongan pajak yang diumumkan Menkeu Inggris adalah yang terbesar sejak tahun 1972, yang secara luas dikenang berakhir sebagai bencana karena dampak inflasi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut