Indonesia Night di World Economic Forum 2023 Diramaikan Goyang Poco-Poco dan Sambal Pedas

DAVOS, vozpublica.id – Suasana serius dalam pertemuan-pertemuan di rangkaian World Economic Forum (WEF) menjadi lebih cair di Indonesia Night 2023 pada Rabu (18/1/2022), yang berlangsung di Hotel Morosani Schweizerhof, tepat di depan Paviliun Indonesia. Acara makin ramai dengan tarian tradisional Indonesia, bergoyang poco-poco bersama peserta WEF dari berbagai negara, sambil mencicipi makanan popular Indonesia dengan sambal pedas yang jarang-jarang bisa ditemukan di kota Davos, Swiss.
Indonesia Night menjadi acara tahunan di tengah gelaran WEF dan menjadi ajang untuk promosi dan networking dengan komunitas bisnis global yang sedang berkumpul di Davos. Di acara ini, pengunjung bisa melihat potensi bisnis dan investasi, tapi juga bisa mengenal Indonesia lebih dalam dengan penampilan kesenian, budaya hingga kuliner.
Hadir sebagai tamu kehormatan pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjatian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaidalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, MenKop UKM Teten Masduki, Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Ketua Umum Kadin Yukki Hanafi, serta sejumlah pejabat lain dan tokoh bisnis.
Para tamu kehormatan membuka acara sambil berpakaian ada tradisional dari Kalimantan yang menjadi ikon melambangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam pidato pembukaannya, Menko Bidang Kermaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyerukan ke hampir seribu tamu yang hadir bahwa “Indonesia dalam kondisi yang lebih baik di banding sebelumnya, penanganan pandemi di Indonesia juga sangat baik, serta perekonomian Indonesia punya kinerja yang baik.”