5 Risiko yang Mengancam RI versi World Economic, Salah Satunya Inflasi Berkelanjutan

JAKARTA, vozpublica.id - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) mengungkapkan, lima risiko ekonomi yang mengancam Indonesia saat ini. Dalam laporan The Global Risk Report 2023 tersebut, ada lima kategori yang dibahas, yakni ekonomi, lingkungan, geopolitik, sosial, dan teknologi.
Indonesia disebut akan menghadapi lima risiko terbesar, antara lain krisis utang, konflik antarwilayah, kenaikan inflasi yang cepat atau berkelanjutan, ketimpangan digital, dan kontestasi geopolitik atas sumber daya.
1. Krisis Utang (Debt Crisis)
WEF menempatkan krisis utang sebagai risiko tertinggi yang dihadapi Indonesia. WEF menilai ancaman krisis utang semakin tumbuh di banyak negara. Adanya normalisasi kebijakan moneter yang cepat dan meluas, disertai dengan dolar AS yang menguat, serta sentimen risiko yang lebih lemah telah meningkatkan kerentanan utang yang cenderung tetap tinggi selama bertahun-tahun.
Dalam laporannya, risiko krisis utang disebabkan oleh kondisi keterpurukan ekonomi yang berkepanjangan, meletusnya gelembung atau bubble burst suatu aset, runtuhnya sistem industri penting dan rantai pasok, serta kegagalan dalam upaya stabilisasi trajektori harga.
2. Konflik Antrawilayah (Interstate Conflict)
Menurut laporan WEF, Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan risiko konflik antarwilayah yang tinggi. Risiko konflik antarwilayah biasanya didasari oleh kepentingan geoekonomi.