Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Apa Tugasnya?
Advertisement . Scroll to see content

IMF Beri Peringatan: Asia Bakal Menderita Kerugian Terbesar jika Perdagangan Global Terputus

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 15:31:00 WIB
IMF Beri Peringatan: Asia Bakal Menderita Kerugian Terbesar jika Perdagangan Global Terputus
IMF Beri Peringatan: Asia Bakal Menderita Kerugian Terbesar jika Perdagangan Global TerputusIMF beri peringatan: Asia bakal menderita kerugian terbesar jika perdagangan global terputus. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, vozpublica.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan, Asia-Pasifik akan menderita kerugian dibanding kawasan lainnya di dunia jika sistem perdagangan global terputus akibat ketegangan geopolitik. 

Menurut IMF, negara-negara Asia-Pasifik bisa kehilangan lebih dari 3 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) jika perdagangan terputus di sektor-sektor yang terkena sanksi chip Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap China. 

"Dan jika hambatan nontarif di bidang lain dinaikkan ke tingkat era Perang Dingin," kata IMF dalam risetnya, dikutip dari CNBC International, Sabtu (29/10/2022). 

Itu dua kali lipat jumlah kerugian tahunan global yang diproyeksikan. Adapun sektor-sektor di negara-negara Asia, yang terpaksa berkontraksi karena perdagangan menurun, menurut IMF, berpotensi menderita kehilangan pekerjaan rata-rata sebesar 7 persen.

"Ketika kita berbicara tentang perkembangan dari meningkatnya ketidakpastian perdagangan dan langkah-langkah yang lebih ketat, (itu) pada akhirnya akan meningkat menjadi fragmentasi di mana dunia terbagi," ujar Direktur Departemen Asia-Pasifik di IMF Krishna Srinivasan saat konferensi pers di Singapura, Jumat (28/10/2022).

"Asia berisiko kehilangan banyak karena merupakan pemain kunci dalam rantai pasokan global dan di dunia yang terfragmentasi, Asia berisiko kehilangan lebih dari siapa pun," imbuhnya.

Sementara itu, tanda-tanda fragmentasi global muncul selama perang dagang antara AS dan China pada 2018. Namun tanda-tanda yang lebih mengkhawatirkan muncul sejak perang Rusia-Ukraina.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut