Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hamas Heran Belum Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump
Advertisement . Scroll to see content

Eks PM Inggris Tony Blair Beri Masukan ke RI soal Dampak Konflik Iran-Israel

Minggu, 21 April 2024 - 12:38:00 WIB
Eks PM Inggris Tony Blair Beri Masukan ke RI soal Dampak Konflik Iran-Israel
Airlangga bertemu Eks PM Inggris Tony Blair (Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair pada Jumat (19/4). Salam pertemuan itu, Tony memberikan masukan untuk Indonesia terkait dampak konflik Iran-Israel.

Menurut Airlangga dalam pertemuan itu, awalnya mereka ingin membahas peningkatan inklusivitas keuangan dengan digitalisasi. Dengan mempertimbangkan kecukupan resources yang dimiliki oleh Tony Blair Institute (TBI) diharapkan dapat mendukung upaya digitalisasi tersebut.

“Kita ingin mendorong agar digitalisasi sifatnya inklusif jadi tentu kita bicara mengenai infrastruktur digital mengenai data center, regulasi Artificial Intelligent (AI), hingga cyber security,” kata Airlangga dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Minggu (21/4/2024).

Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan bahwa keduanya juga membahas seputar transisi energi, terutama terkait Just Energy Transition Partnership (JETPI), Asia Zero Emission Community (AZEC), hingga upaya merealisasikan transisi energi salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dipersiapkan sebesar 1,2 GigaWatt. 

Tak cuma itu, Airlangga dan Tony Blair juga turut membahas isu geopolitik yang saat ini sedang mencuat di tengah ketidakpastian global lainnya. Konflik di kawasan Timur Tengah yang terjadi saat ini tentu menjadi permasalahan yang tidak diinginkan oleh berbagai negara, sehingga lebih memilih untuk menahan diri.

Bagi kepentingan Indonesia sendiri, stabilitas geopolitik diharapkan akan kian kondusif agar dapat memberikan dampak yang lebih baik terutama bagi kondisi perekonomian nasional.

“Pertama tentu kita harus jaga kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai, sehingga jika kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan bebas konflik maka pertumbuhan ekonomi bisa kita dorong. Ke depan, kawasan Indo-Pasifik menjadi salah satu kawasan yang menjadi perhatian dunia, sehingga tentu di antara kawasan Indo-Pasifik posisi Indonesia sangat strategis, dan untuk itu Tony Blair Institute siap membantu,” ucap Airlangga.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut