Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ungkap Bakal Ada Kejutan Perdamaian di Timur Tengah Segera
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Tolak Mentah-Mentah Usulan Eks PM Inggris Tony Blair Pimpin Gaza

Senin, 29 September 2025 - 13:59:00 WIB
Hamas Tolak Mentah-Mentah Usulan Eks PM Inggris Tony Blair Pimpin Gaza
Hamas menolak pencalonan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair sebagai pemimpin pemerintahan transisi Jalur Gaza (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, vozpublica.id - Hamas menolak pencalonan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair sebagai pemimpin pemerintahan transisi Jalur Gaza. Kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza itu menyebut Blair bukan sosok yang bisa diterima terkait isu Palestina.

Anggota biro politik Hamas Husam Badran mengatakan di Telegram, penunjukan Blair merupakan pertanda buruk bagi rakyat Palestina. Bahkan dia menyebut Blair sebagai sosok yang pantas diadili di pengadilan internasional karena kejahatannya, terutama perannya dalam perang Irak yang berlangsung 2003 hingga 2011.

Bukan hanya itu, Badran menyebut Blair sebagai "saudara kandung setan".

"Dia tidak membawa kebaikan apa pun bagi perjuangan Palestina, baik bagi bangsa Arab maupun Muslim. Pperan kriminal serta kehancurannya telah diketahui selama bertahun-tahun," kata Badran, seperti dilaporkan kembali Anadolu, dikutip Senin (29/9/2025).

Badran menegaskan, isu Palestina, baik Gaza maupun Tepi Barat, merupakan urusan dalam negeri yang harus diputuskan melalui konsensus nasional, tidak diserahkan kepada pihak asing di kawasan maupun internasional.

"Rakyat Palestina mampu mengatur diri sendiri. Kami memiliki sumber daya dan keahlian untuk menjalankan urusan sendiri, serta hubungan dengan kawasan maupun dunia," tuturnya.

Sejak Desember 2023, para pemimpin Hamas membuat keputusan internal yang juga telah disosialisasikan kepada faksi-faksi perlawanan Palestina lain serta negara-negara sahabat, bahwa mereka tidak ingin memerintah Gaza sendiri. Bahkan pernyataan itu telah disampaikan sebelum perang pada 7 Oktober 2023.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut