Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : United Tractors Siap Tebar Dividen Interim, Ini Bocorannya
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Keberagaman dan Perdamaian, United Tractors Group Gelar Workshop Wartawan 2024

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:04:00 WIB
Dukung Keberagaman dan Perdamaian, United Tractors Group Gelar Workshop Wartawan 2024
United Tractors Group menggelar Workshop Wartawan United Tractors Group 2024 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung keberlanjutan melalui aspek komunikasi. (Foto: Dok. United Tractors)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, vozpublica.id - PT United Tractors Tbk (UT) bersama PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining), PT Agincourt Resources (PTAR), serta PT Energia Prima Nusantara (EPN) menggelar Workshop Wartawan United Tractors Group 2024. Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung keberlanjutan melalui aspek komunikasi perusahaan.

Adapun tema yang diusung pada acara yang digelar di Hotel Tentrem, Semarang, Jawa Tengah, ini adalah “Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan”. 

Acara ini diadakan sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat relasi dengan media serta mendukung prinsip environmental, social, governance (ESG) dan diversity, equity, inclusion (DEI) melalui jurnalisme yang mengedepankan keberagaman dan perdamaian. 

Narasumber dalam acara ini yaitu Chairman of Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) sekaligus mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, dan Wartawan Senior, Desi Fitriani. 

Sementara itu, sesi diskusi dipandu oleh Wartawan Senior dan Pengamat Politik sekaligus Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, dengan tema “Panel Discussion on Peace Journalism”.

Dino Patti Djalal mengawali diskusi dengan memaparkan tujuh peristiwa yang memperlihatkan diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik di dalam dan di luar negeri sejak era Orde Lama hingga pascareformasi. Dalam setiap peristiwa, terdapat banyak wawasan berharga yang dibagikan oleh beliau untuk menjadi pembelajaran ke depannya.

"Salah satu cara agar bisa menyelesaikan sebuah konflik yang terjadi di dalam dan di luar negeri yaitu dengan melakukan itu semua secara tulus. Saya belajar dari Menteri Luar Negeri 1988-1999, Ali Alatas, yang mengupayakan perdamaian di Kamboja tidak untuk kredit pribadi. Beliau merupakan negarawan sejati, low profile, dan benar-benar bekerja untuk perdamaian secara tulen dengan memahami secara rinci isi dokumen perjanjian yang ditawarkan," ujar Dino.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut